Baru saja malam terusir dari tempatnya
Menyentak alam sadar
Untuk kembali bergumul dengan kerja
menaklukan sombong yang terus membesar
menawarkan seutas cinta
yang selalu berada di pinggir
tanpa berani ketengah
walau musim telah sering kali berganti
berganti menjadi arang
dalam tungku yang tidak pernah menyala
inilah kesabaran
menunggu tungku menyala menjadi kobaran
bermimpi
berjalan pada pematang tanpa ujung
lalu kehidupan berbelok arah
tanpa pengemudi
menghitamkan pandangan
membaurkan mata
mencercah dalam mimpi
igauan hanya jadi penghias
musik sumbang yang terus bergulir
sulit berhenti
bertanya, malam apa lagi yang ditunggu?
Malam dengan seribu kemabukan
Dan botol bir bergelimpangan dalam mata.
Mimpi inilah yang sulit terwujud.
Kalimalang desember 2007